Air tajin bisa dikatakan sebagai sari pati beras yang didapat dengan cara merebus beras. Air tersebut nampak sedikit kental yang banyak disarankan oleh orang tua terdahulu sebagai minum bayi. Air tajin ini biasa diberikan pada bayi sebagai pengganti susu formula atau bahkan ASI.
Perlu diketahui kandungan gizi air tajin ini hanya mengandung kalori, yang tentu berbeda dengan ASI yang kaya gizi atau pun susu formula yang tentu dibutuhkan oleh bayi agar bisa tumbuh dengan baik.
Anggapan orang bahwa air tajin bisa menggantikan ASI tentu tidaklah benar. Lebih baik berikanlah ASI pada bayi anda sampai dengan usia 6 bulan. Kemudian setelah bayi sudah berumur 6 bulan berikanlah tambahan makanan pendamping ASI.
Pemberian air tajin pada bayi berusia dibawah 6 bulan tentu beresiko pada pencernaan bayi, karena pencernaan bayi pada usia tersebut belum sempurna. Jadi di usia itu sebaiknya jangan pernah berpikir memberikan air tajin, apalagi sebagai pengganti ASI tentu tidak dianjurkan.
Intinya air tajin tidak bisa digunakan sebagai pengganti ASI. Air tajin bisa diberikan pada anak yang usianya sudah diatas 6 bulan, tetapi tidak sebagai pengganti ASI. Ibu sebaiknya perlu hati-hati dalam merawat bayi, karena kesalahan bisa mengakibatkan masalah kesehatan serius bagi sang buah hati.
**Banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang tua dalam merawat bayi dan balita sehingga bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Agar tidak terjadi pada Anda, maka perlu mengetahui bagaimana caranya merawat bayi yang benar langsung dari ahlinya, selengkapnya...